Wednesday, April 21, 2010

Bila sudah akhir zaman.....

Sejak kematian ahli parlimen Ulu Selangor, ramai bloger politik berkempen untuk memenangkan parti masing-masing.Apa yang nana kesalkan ialah sikap dan adab ketika berkempen. Mereka tanpa segan silu menelanjangkan musuh masing-masing. Kalau begini gerak laku kita bermakna kita sebenarnya mengundang kemurkaan Tuhan. Sewajarnya kita meneliti kisah ini sebelum kita membuka aib orang lain:

Pada zaman Nabi Musa AS, bani Israel ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. Mereka pun berkumpul mendatangi Nabi mereka. Mereka berkata, “Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia menurunkan hujan kepada kami.” Maka berangkatlah Musa AS bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan keadaan yang lusuh dan penuh debu, haus dan lapar.
Nabi Musa berdoa, “Ilaahi! Asqinaa ghaitsak…. Wansyur `alaina rahmatak… warhamnaa bil athfaal ar rudhdha’… wal bahaaim ar rutta’… wal masyaayikh ar rukka’…..”
Setelah itu langit tetap saja terang benderang, matahari pun bersinar makin kemilau. (maksudnya segumpal awan pun tak jua muncul).
Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, “Ilaahi … asqinaa….”
Allah pun berfirman kepada Musa, “Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Karena dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian.”
Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya, “Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun, keluarlah ke hadapan kami, karena engkaulah hujan tak kunjung turun.”

Seorang laki-laki menjeling ke kanan dan kiri, maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia, saat itu pula ia sedar kalau dirinyalah yang dimaksud.
Ia berkata dalam hatinya, “Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahsiaku. Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun.”
Maka hatinya pun gundah gulana, air matanya pun menitis, menyesali perbuatan maksiatnya, sambil berkata , “Ya Allah, Aku telah bermaksiat kepadamu selama 40 tahun, selama itu pula Engkau menutupi `aibku. Sungguh sekarang aku bertaubat kepada Mu, maka terimalah taubatku.”
Tak lama setelah pengakuan taubatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun bermunculan, semakin lama semakin tebal menghitam, dan akhirnya turunlah hujan.
Musa pun keheranan, “Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia.” Allah berfirman, “Aku menurunkan hujan kepada kalian oleh sebab hamba yang kerananya hujan tak kunjung turun.”
Musa berkata, “Ya Allah, Tunjukkan padaku hamba yang taat itu.”
Allah berfirman, “Ya Musa, Aku tidak membuka aibnya padahal ia bermaksiat kepada-Ku, apakah Aku membuka aibnya sedangkan ia taat kepada-Ku?!”
***
(Kisah ini dikutip dari buku berjudul “Fii Bathni al-Huut” oleh Syaikh DR. Muhammad Al `Ariifi, hal. 42)

2 comments:

  1. bila ditanya wartawan Perkasa kan memperjuangkan melayu mengapa sokong yang bukan islam dan bukan melayu?..terkedu Perkasa tanpa jawapan

    ReplyDelete
  2. nak bertelanjang lebai senang drpd nak pakai baju. pakai baju kena tengok saiz dulu. kalau org perempuan kena juga tengok warna dan fabriknya.

    ReplyDelete